“I don’t think we are teaching associates principles. We are teaching them rules and procedures to follow and this is very limiting.†– Terry L. Mathis
Co-author of “STEPS to Safety Culture Excellenceâ€
and founder and CEO of ProACT Safety.
“Safety area ownership harus
secara tegas menunjukkan garis
komando dari atas dan garis
pertanggung gugatan dari bawah.†        – Dwi Pudjiarso
“Ketika yang terjadi, produksi masih menang terhadap safety,….. jangan salahkan siapa-siapa, karena memang baru sampai di situlah
kemampuan safety convincer anda sebagai insan safety.†        – Dwi Pudjiarso
“Bekali safety leadership agar tumbuh menjadi pemimpin,…..
bukan menunggu mereka menduduki
posisi memimpin baru dibekali safety leadership.†        – Dwi Pudjiarso
“Waspadalah…..setiap saat lirik lagu “program safety” anda sudah terucap tanpa rasa, itu tanda bahwa mereka sudah membutuhkan lagu baru.†– Dwi Pudjiarso
“Sampai kiamat ketujuhpun, jangan bermimpi bisa mencapai safety culture, selama anda masih membiarkan karyawan hidup di dua dunia, dunia di dalam gate dan di luar gate. Karena Culture membutuhkan 24/7.”
“Kalau perusahaan anda sudah full compliance,
jangan keburu bangga. Safety Culture, kota tujuan
anda, masih jauh. Anda masih harus melewati
Jl. Go Beyond yang terjal, menanjak, berliku.”
“Perilaku adalah akibat dari suatu sebab. Prinsip itu
berlaku juga di safety. Seperti apapun perilaku safety
anak buah, itu adalah akibat dari program, leadership,
serta iklim yang anda tampilkan di hadapan mereka.â€